Edit Data Obat

Copy ID Golongan Nama Obat Produsen Komposisi Sediaan Indikasi Dosis Cara Pemberian Kontraindikasi Perhatian Efek Samping Interaksi Valid
1Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiACRANSanbeRanitidine HClTab salut selaput 150 mg x 3 x 10 (Rp 147,600). Kapl salut selaput 300 mg x 3 x 10 (Rp216,000). Inj (amp) 50 mg x 2 mL x 5 (Rp104,150)Tukak lambung, Sindrom Zollinger-EllisonTab/Kapl Tukak lambung 150 mg 2x/hr. Sindrom Zollinger-Ellison 150 mg 2x/hr. Kasus berat s/d 6 g/hr. Amp IM 50 mg/2 mL tiap 6-8 jam, IV bolus/infus intermiten 50 mg/2 mL tiap 6-8 jam.Keganasan lambung, ggn fungsi ginjal, disfungsi hati, hamil, laktasi, anak.Keganasan pd lambung, ggn fungsi ginjal, disfungsi hati, riwayat porfiria akut. Hamil & laktasiSakit kepala, pusing, mual, diare atau konstipasi, nyeri abdomen, ruam kulit.Menurunkan bersihan warfarin, prokainamid, N-asetilprokainamid. Meningkatkan absorpsi midazolam, menurunkan absorpsi kobalamin.1
2Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiARCOLASEPrima Medika/PharosEsomeprazole Inj (vial) 40 mg x 1 (Rp130,000).Terapi alternatif pada pasien GERD dg esofagitis &/ atau gejala refluks berat ketika pemberian scr oral tidak memungkinkan.Dosis bolus inj: 40 mg & 20 mg. Infus IV Dosis: 40 mg & 20 mg.Hipersensitif terhadap derivat esomeprazole atau benzimidazole.Dugaan adanya keganasan harus dihilangkan jika terjadi kehilangan berat badan yg signifikan, muntah berulang, disfagia, hematemesis atau melena & tukak lambungSakit kepala, sakit perut, diare, perut kembung, mual/muntah, konstipasi.Mengurangi keasaman intragastrik selama pengobatan dapat meningkatkan atau mengurangi absorpsi obat jika mekanisme absorpsi dipengaruhi oleh tingkat keasaman lambung.1
3Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiBAROLE 10/BAROLE 20Mega LifesciencesRabeprazole NaBarole 10 tab salut enterik 10 mg x 3x 10 (Rp234,375). Barole 20 tab salut enterik 20 mg x 3 x 10 (Rp319,602).Tukak duodenum aktif, tukak lambung jinak aktif, GERD erosif atau ulseratif, terapi pemeliharaan/rumatan GERD. Terapi simtomatik GERD sedang hingga berat, dalam kombinasi dengan rejimen terapeutik antibiotik yang sesuai untuk eradikasi H. pylori pada pasien dg tukak peptik.Dws Tukak duodenum aktif dan tukak lambung jinak aktif. Dosis anjuran : 20mg 1x/hr pada pagi hari sebelum makan. Beberapa pasien tukak duodenum aktif mungkin berespon terhadap dosis 10mg 1x/hr pada pagi sebelum makan. GERD erosif atau ulseratif Dosis anjuran 20 mg 1x/hr pada pagi sebelum makan selama 4-8 minggu. Terapi rumatan GERD 10 atau 20 mg 1x/hr pada pagi sebelum makan. GERD Simtomatik 10mg 1x/hr pada pagi sebelum makan pada pasien tanpa esofagitis. Eradikasi H. Pylori 20mg 2x/hr ditambah Clarithromycin 500mg 2x/hr & amoxiccilin 1gr 2x/hr selama 7 hr.Telan utuh, jangan dikunyah/dihancurkan.Adanya kemungkinan keganasan lambung atau esofagus hrs disingkirkan sblm memulai terapi. Observasi pasien pd terapi jangka panjang (>1 thn) selama pemberian dan dosis kumulatif harus dijaga pada dosis terendah disesuaikan dengan kondisi penyakitOnset baru atau eksaserbasi kutaneus subakut & SLE, fraktur tulang terkait osteoporosis, polip kelenjar fundus, nefritis insterstisial akut, diare yg disebabkan Clostridium difficile pd pasien yg rawat inap di rumah sakit; diare, muntah mual, nyeri perut, konstipasi, kembung1
4Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiBESANMAGSanbeMg trisilicate 325 mg, gel kering Al hydroxide 325 mg, chlordiazepoxide HCl 5 mgTab 10 g x 10 (Rp89,000/boks)Hiperasiditas akibat atau selama stres.1 tab 2-3x/hr.Gunakan di antara waktu makan.Hipersensitvitas. Clordiazepoxide secara potensial meningkatkan risiko kelainan kongenital. Jangan diberikan pd individu dg ggn fungsi ginjal berat yg dpt menyebabkan hipermagnesemia. Tdk dianjurkan pd ibu hamil.Amnesia, peningkatan level epilepsi grand mal, penyakit otak organik, insufisiensi kardiopulmonal, penurunan fungsi hati & ginjal, PPOK. Antibiotik simetidin & tetrasiklin hrs dikonsumsi dg interval 1-2 jam. Pasien dg diet rendah fosfor & penggunaan jangka panjang; insufisiensi pulmonal kronik, penyakit hati, penyakit ginjal kronik, & gangguan kepribadian. Jangan mengemudi atau menjalankan mesin selama terapi. Ggn ginjal (pd penggunaan jangka lama). Tidak dianjurkan pd anak <6thn. Dpt meningkatkan toksisitas chlordiazepoxide pd pasien lansia. Risiko berkembangnya toleransi, ketergantungan, & adiksi obat pd penggunaan jangka lama. Gejala-gejala putus obat meliputi insomnia, ansietas, disforia, iritabilitas (mudah marah).Dpt mengganggu disolusi & solubilitas obat yg bersifat basa lemah atau asam (seperti tetrasiklin, kuinolon). Penggunaan bersama dg CYP inhibitor yg mencakup cimetidine akan meningkatkan kadar chlordiazepoxide & obat ini dalam darah1
5Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiCAPRAZOLCaprifarmindoLansoprazoleKaps 30 mg x 2 x 10 (Rp232,000/boks).Tukak duodenum dan refluks esofagus; tukak lambung ringanDws & lanjut usia Dosis anjuran: 30mg 1x/hr. Lama terapi: Tukak duodenum & refluks esofagitis 4 minggu; tukak lambung ringan 8 minggu. Pasien dg ggn hati & ginjal Dosis maks: 30mg/hrBerikan sblm atau 1 jam ssdh makan.Hipersensitivitas.Pasien dg ggn hati. Pasien lanjut usia. Hamil, laktasi. Anak. Kemungkinan adanya keganasan hrs disingkirkan dahulu jika ada dugaan tukak lambung.Diare, sakit kepala, mual, alergi kulit, nyeri perut, konstipasi, kembung, & muntahPenginduksi lemah CYP450, kontrasepsi oral, fenitoin, teofilin, antasid, & sukralfat1
7Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiDENUFAMCaprifarmindoFamotidineTab salut selaput 20 mg x 5 x 6 (Rp108,000).Tukak duodenum & tukak lambung ringan; GERD; esofagitis yg menyebabkan erosis & ulserasi; kondisi hipersekresi patologis. Sindrom Zollinger-Ellison berat.Tukak duodenum Akut 40 mg/hr sblm tidur atau 20 mg 2 x/hr. Pemeliharaan 20 mg/ hr sblm tidur. Tukak lambung ringan 40 mg/ hr sblm tidur. GERD 20 mg 2 x/hr selama 6 minggu. Penderita dg esofagitis termasuk diagnosa erosi atau ulserasi 20-40 mg 2x/ hr selama 12 minggu. Kondisi hipersekresi patologis Awal 20 mg tiap 6 jam. Sindrom Zollinger-Ellison berat 160 mg tiap 6 jam.Kemungkinan keganasan lambung hrs disingkirkan sblm terapi. Ggn ginjal. Hamil & laktasi. Anak.Sakit kepala, pusing, konstipasi, diare, demam, astenia, lelah, aritmia, blok AV, palpitasi, ggn Gl, ggn hematologi, hipersensitif, kram otot, artralgia, ggn SSP, bronkospasme, alopesia, akne, kulit kering, kemerahan, tinitus, impotensi.1
8Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiDOBRIZOLIfarsLansoprazoleKaps 30 mg x 5x 10.Ulkus duodenum dan lambung. Esofagitis refluksUlkus duodenum & esofagus 30mg 1x/hr selama 4 minggu. Ulkus lambung 30mg 1x/hr selama 8 minggu. Pasien dg gangguan fungsi hati Maks: 30mg/hr.Berikan pada pagi hari sebelum makan.Hipersensitivitas.Singkirkan adanya kemungkinan malignansi di lambung sebelum memulai terapi. Dapat mengelabui gejala malignansi & menimbulkan keterlambatan diagnosis. Hamil & laktasi. Anak.Pertumbuhan Enterochromaffin-like cell (ECL) dalam dosis besar & penggunaan jangka panjang, pertumbuhan bakteri berlebihan dalam sistem pencernaan; sakit kepala, diare, sakit perut, dispepsia, mual, muntah, mulut kering, sembelit, kembung, pusing, ruam kulit, urtikaria, pruritus; peningkatan sementara nilai-nilai tes fungsi hati; artralgia, edema perifer, depresi; trombositopenia, eosinofilia, leukopenia. Dapat memperpanjang eliminasi obat yang dimetabolisme oleh CYP450 misalnya, diazepam, warfarin, fenitoin. Mengurangi bioavailabilitas dg OC, fenitoin, teofilin, warfarin, antasida, sukralfat. Mengganggu dg penyerapan ketoconazole, ester, ampisilin, garam Fe.1
9Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiDOPEPSAYarindo FarmatamaSucralfateSusp (botol) 500 mg/5 mL x 100 mL x 1.Terapi jangka pendek (hingga 8 minggu) tukak duodenum.Dws 10 mL 4x/hr.Berikan 1 jam sblm makan & sebelum tidurPasien dg gagal ginjal kronik & pasien dialisis. Hamil. Anak.Konstipasi, mulut kering. Diare, mual, muntah, rasa tdk nyaman pd perut, kembung, pruritus, ruam kulit, mengantuk, pusing, nyeri punggung, sakit kepala.Simetidin, siprofloksasin, digoksin, ketokonazol, norfloksasin, fenitoin, ranitidin, tetrasiklin, teofilin.1
11Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiEPISANSanbeSucralfateSusp 500 mg/5 mL x 100 ml x 1 (Rp48,900), 200 ml x 1 (Rp78,400).Terapi jangka pendek tukak duodenum (hingga 8 minggu).2 sendok takar (10 mL) 4x/hr.Berikan 1 jam sblm makan dan sebelum tidur.Pasien yg mengalami ggn ginjal & menjalani dialisis. Berikan selang waktu 1/2 jam dg penberian antasid. Anak. Hamil & laktasi.Konstipasi & mulut kering; diare, mual, muntah, rasa tdk nyaman pd lambung, kembung, pruritus, ruam kulit, mengantuk, vertigo, nyeri punggung, & sakit kepala.Simetidin, siprofloksasin, digoksin, ketokonazol, norfloksasin, fenitoin, ranitidin, tetrasiklin, & teofilin. Obat lain hrs diberikan 2 jam sblm mengkonsumsi sukralfat1
12Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiESOCAZOLCaprifarmindoEsomeprazoleBubuk inj (vial) 40 mg x 1 (Rp120,000).Pengobatan antisekretori lambung saat rute oral tidak memungkinkan, seperti: Penyakit refluks gastroesophageal pada pasien dengan esofagitis dan/atau gejala refluks parah; penyembuhan tukak gastrik yang terkait dengan terapi NSAID. Pemeliharaan haemostasis jangka pendek dan pencegahan pendarahan ulang pada pasien setelah endoskopi terapeutik untuk pendarahan akut lambung atau ulkus duodenum.Inj atau infus IV Dws Antisekresi lambung 20-40 mg 1 x/hr. Refluks esofagitis 40 mg sekali sehari. Pengobatan simtomatik penyakit refluks; penyembuhan tukak lambung yg berhubungan dg terapi NSAID 20 mg 1 x/hr. Pemeliharaan hemostasis & pencegahan perdarahan ulang tukak lambung & duodenum Setelah endoskopi terapeutik untuk perdarahan akut tukak lambung atau duodenum, 80mg sebagai infus bolus selama 30 menit, diikuti dengan infus IV kontinu 8mg/jam selama 3 hari (72 jam). Masa pengobatan parenteral harus diikuti dengan terapi supresi asam dengan esomeprazole tab 40mg sekali sehari selama 4 minggu. Gangguan hati berat: GERD Maks: 20mg setiap har; tukak berdarah Awalnya 80mg sebagai infus bolus, diikuti dengan infus IV 4mg/jam terus menerus selama 71.5 jamHipersensitivitas terhadap Esomeprazole, Benzimidazole subsitusi. Pemberian bersamaan dg Atazanavir dan Nelvinavir tidak dianjurkan.Singkirkan keganasan jika terdapat penurunan berat badan yg tdk disengaja, muntah berulang, disfagia, hematemesis atau melena & bila tukak lambung ada atau dicurigai. Hindari penggunaan bersaman dg clopidogrel. Pasien yg beresiko mengalami osteoporosis atau patah tulang karena osteoporosis. Insufisiensi ginjal berat. Kehamilan. Tidak untuk digunakan selama menyusui; & pada anak & remaja.Sakit kepala; sakit perut, sembelit, diare, perut kembung, mual/muntah; reaksi pada lokasi pemberian.Penurunan penyerapan ketoconazole, itraconazole & erlotinib. Peningkatan penyerapan & bioavaibilitas digoxin. Peningkatan kadar plasma fenitoin pada pasien epilepsi. Penurunan paparan metabolit aktif clopidogrel dan pengambatan maksimal agregasi platelet (diinduksi ADP). Peningkatan kadar metotreksat. Penurunan kadar serum atazanavir & nelfinavir. Peningkatan kadar serum saquinavir. Papatan dua kali lipat dengan klaritomisin (penghambat CYP3A4) & vorikonazol (pengahmbat CYP2C19 & CYP3A4). Penurunan kadar serum dengan rifampisin & St. Johns wort1
13Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiESOLA INJEKSILapiEsomeprazoleSerbuk utk injeksi (vial) 40 mg x 1.Refluks gastroesofagus pada pasien esofagitis.IV injeksi/infus 20-40 mg 1x/ hr. Refluks esofagitis 40 mg 1x/ hr. Pencegahan thd gangguan refluks 20 mg 1x/hr. Terapi sebaiknya segera digantikan dgn sediaan oralHipersensitivitas. Atazanavir.Penurunan berat badan scr drastis, muntah, disfagia, hematemesis, melena. Singkirkan adanya kemungkinan ulserasi pada gastrik atau keganasan. Hindari kegiatan seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin. Hamil & laktasiGangguan hematologi dan sistem limfatik; gangguan sistem kekebalan tubuh; gangguan metabolisme dan penyerapan gizi, gangguan jiwa; Gangguan SSP: gangguan penglihatan; gangguan pernapasan & mediastinum; obstruksi hati dan bilier; gangguan kulit dan jaringan subkutan; gangguan muskuloskeletal; obstruksi uretra dan ginjal; gangguan pada sistem reproduksi dan payudara; gangguan umum.Atazanavir, ritonavir; amoxicillin, quinidine.1
14Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiESOMAXOttoEsomeprazoleSerbuk utk injeksi (vial) 40 mg x 1 (Rp135,000).GERD pada pasien dengan esofagitis atau gejala refluks yg berat. Ulkus peptikum karena penggunaan OAINS.IV injeksi/infus 20-40 mg 1x/ hr. Pasien dgn refluks esofagitis 40 mg 1x/ hr. Ulkus peptikum karena penggunaan OAINS 20 mg 1x/hr.Hipersensitivitas thd esomeprazole atau benzimidazoles. Atazanavir.Penurunan berat badan scr drastis, muntah, disfagia, hematemesis, melena. Singkirkan adanya kemungkinan ulserasi pada gastrik atau keganasan. Hindari kegiatan seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin. Hamil & laktasiGangguan hematologi dan sistem limfatik; gangguan sistem kekebalan tubuh; gangguan metabolisme dan penyerapan gizi; gangguan jiwa; Gangguan SSP; gangguan penglihatan; gangguan pernapasan & mediastinum; obstruksi hati dan bilier; gangguan kulit dan jaringan subkutan; gangguan muskuloskeletal; obstruksi uretra dan ginjal; gangguan pada sistem reproduksi dan payudara; gangguan umumKetoconazole, itraconazole, atazanavir, ritonavir, diazepam, citalopram, imipramine, clomipramine, phenytoin, warfarin, coumarin derivatives, amoxicillin, quinidine.1
15Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiESOPUMPSanbeEsomeprazoleBubuk inj (vial) 40 mg x 1 (Rp125,000/ boks).Antisekresi lambung bila pemberian oral tidak memungkinkan misalnya GERD pd pasien dg esofagitis & atau gejala refluks berat; penyembuhan tukak lambung terkait NSAID. Pemeliharaan jangka pendek hemostasis & pencegahan perdarahan ulang pd pasien setelah endoskopi terapeutik utk perdarahan akut, tukak lambung atau duodenum. Inj atau infus IV Dws Antisekresi lambung 20-40 mg 1 x/hr. Refluks esofagitis 40 mg 1x/hr. Pengobatan simtomatik untuk penyakit refluks, penyembuhan tukak lambung terkait NSAID 20 mg 1x/hr. Pemeliharaan hemostasis & pencegahan perdarahan ulang tukak lambung & duodenum 80mg bolus selama 30 menit, diikuti infus IV kontinu 8mg/jam selama 3 hari (72 jam). Gangguan hati berat GERD Maks: 20 mg setiap hari; Perdarahan ulkus Dosis awal 80mg bolus, diikuti infus IV kontinu 4mg/jam selama 71,5 jamHipersensitivitas terhadap esomeprazole, pengganti benzimidazol. Pemberian bersamaan dg atazanavir & nelvinavir tdk dianjurkanDugaan keganasan harus disingkirkan jika ada penurunan berat badan yg tdk disengaja, muntah berulang, disfagia, hematemesis/melena & tukak lambung. Penggunaan dengan clopidogrel harus dihindari. Pasien yg beresiko mengalami osteoporosis/ patah tulang karena osteoporosis. Insufisiensi ginjal berat. Kehamilan. Tdk boleh digunakan selama menyusui. Tdk utk digunakan pada anak & remaja.Sakit kepala; sakit perut, sembelit, diare, perut kembung, mual/muntah; reaksi lokasi inj.Penurunan absopsi ketoconazole, itraconazole & erlotinib. Peningkatan absorpsi & bioavaibilitas digoxin. Peningakatan kadar plasma fenitoin pd pasien epilepsi. Penurunan paparan metabolit aktif clopidogrel & penghambatan maksimal agregasi platelet (diinduksi ADP). Peningkatan kadar metotraksat. Penurunan kadar serum atazanavir & nelfinavir. Paparan ganda dlm kombinasi inhibitor CYP2C19 & CYP3A4 seperti vorikonazo, klaritomicin. Penurunan kadar serum dg rifampisin & St. Johns Wort1
16Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiESOZIDDarya-VariaEsomeprazoleBubuk untuk inj (vial) 40 mg x 1.Sebagai antisekresi asam lambung bila rute pemberian oral tidak mungkin dilakukan, misalnya GERD pada pasien dgn esofagitis & atau gejala-gejala refluks berat.; penyembuhan tukak lambung yg terkait dg terapi OAINS. Utk terapi rumatan jangka pendek hemostasis & pencegahan perdarahan ulang pada pasien sesudah menjalani endoskopi utk perdarahan lambung akut atau tukak duodenum20-40 mg IV atau infus 1 x/hr. Refluks esofagitis 40 mg 1 x/hr. Terapi simtomatik utk GERD, tukak lambung terkait dg terapi OAINS 20 mg 1 x/hr. Terapi rumatan hemostasis & pencegahan perdarahan ulang tukak lambung & tukak duodenum 80mg secara bolus infus selama 30 menit, dilanjutkan dg pemberian infus IV 8mg/jam selama 3hr (72 jam)Hipersensitif thd esomeprazole atau pengganti benzimidazol & salah satu komponen Esozid. Penggunaan bersama dg atazanavir & nelfinavir.Penurunan berat badan secara signifikan yg tdk disengaja, muntah berulang, disfagia, hematemesis atau melena; tukak lambung. Singkirkan kemungkinan keganasan. Risiko infeksi Gl misalnya Salmonella & Cammpylobacter. Pemberian bersama dengan clopidogrel, omeprazole, & atazanavir. Jika pemberian bersama dg atazanavir tdk dpt dihindari, lakukan pemantauan ketat thd pemberian dosis atazanavir hingga 400mg dg 100mg ritonavir, dg dosis esomeprazole tdk boleh lebih dari 20mg. Obat-obat yg dimetabolisme oleh CYP2C19. Hamil & laktasi.Sakit kepala; nyeri perut, konstipasi, diare, flatulens, mual/muntah; reaksi pd tempat pemberian inj.Atazanavir, warfarin, & derivat kumarin lain. Penurunan absorpsi ketokonazol & itrakonazol. Peningkatan kadar di dlm plasma dari obat yg dimetabolisme oleh CYP2C19 seperti diazepam, citalopram, imipramin, klomipramine, fenitoin. Kombinasi penghambat CYP2C19 & CYP3A4, seperti vorikonazol yg mengakibatkan paparan esomeprazole 2 kali lipat lebih besar1
17Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiEXOCIDMeprofarmEsomeprazoleInj (vial) 40 mg 1 amp 0.9% NaCl x 5 mL (Rp145,000).Terapi antisekresi lambung jika pemberian oral tdk memungkinkan misalnya GERD (PRGE) pd pasien dg esofagitis & atau gejala-gejala refluks berat, penyembuhan tukak lambung yg berhubungan dg terapi OAINS. Pemeliharaan jangka pendek hemostasis & pencegahan perdarahan ulang pd pasien dg endoskopi terapeutik utk pendarahan akut lambung atau tukak duodenumAntisekresi lambung 20-40 mg IV 1 x hr. Refluks esofagitis 40 mg 1 x/hr. Terapi simtomatik peny refluks 20 mg 1 x/hr. Penyembuhan tukak lambung yg berkaitan dg terapi OAINS 20 mg 1 x/hr. Terapi pemeliharaan jangka pendek & pencegahan perdarahan ulang tukak lambung & duodenum 80mg infus bolus selama 30 mnt, dilanjutkan dg infus IV kontinu 8mg/jam diberikan selama 3hr (72 jam)Hipersensitivitas. Penggunaan bersama dg atazanavir & nelfinavirSingkirkan kemungkinan keganasan lambung sblm terapi. Hamil & laktasiLeukopenia, trombositopenia, agranulositosis, pansitopenia, reaksi hipersensitivitas, edema perifer, hiponatremia, insomnia, agitasi, kebingungan mental, depresi, agresivitas, halusinasi, sakit kepala, pusing, parestesia, somnolen, ggn pengecapan, penglihatan kabur, vertigo, bronkospasme, nyeri perut, konstipasi, diare, kembung, mual/ muntah, mulut kering, stomatitis, kandidiasis sal cerna, peningkatan enzim hati, hepatitis (dg atau tanpa ikterus), kerusakan hati, ensefalopati pd pasien dg peny hati, reaksi lokal pd tempat inj, dermatitis, pruritus, kemerahan pd kulit, urtikaria, alopesia, fotosensitivitas, eritema multiformis, sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, artralgia, mialgia, kelemahan otot.Ketokonazol, diazepam, sitalopram, fenitoin, warfarin, derivat kumarin lainnya, sisaprid, atazanavir, nelfinavir, saquinavir, vorikonazol.1
18Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiFAMOCIDSanbeFamotidineTab salut selaput 20 mg x 5 x 6 (Rp113,100). 40 mg x 5x 6 (Rp171,000).Ulkus duodenum. Kondisi hipersekresi patologis seperti, sindrom Zollinger-Ellison, adenoma endokrin.Ulkus duodenum Terapi akut 40 mg 1 x/hr sblm tidur atau 20 mg 2 x/hr biasanya dilakukan selama 4 minggu. Terapi pemeliharaan 20 mg 1 x/hr sblm tidur. Hipersekresi patologis 20 mg/6 jam.Insufisiensi ginjal berat. Hamil, laktasi. Anak.Kadang-kadang demam, edema orbita krn reaksi hipersensitif, sesak, perdarahan atau memar, palpitasi, astenia. Sakit kepala, konstipasi, diare, trombositopenia & artralgia1
19Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiGALSTARInterbatRebamipideTab salut selaput 100 mg x 10 x 10 (Rp481,250).Tukak lambung dlm kombinasi dg penghambat faktor ofensif (misalnya, PPI, antikolinergik, antagonis H2), gastritis.1 tab 3x/hr.Hipersensitivitas.Hamil & laktasi. Anak. Lanjut usia.Syok, leukopenia, ggn fungsi hati. ruam kulit, pruritus, konstipasi, diare.1
20Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiGASTRANMedifarmaAl(OH)3-Mg carbonate (AHMC Type FMA-II) 325 mg, dimeticone 25 mgTab 100 (Rp26,700).Ulkus peptikum, gastritis, hiperasiditas.Ulkus peptikum, gastritis 2-4 tab 6x/hr. Hiperasiditas 1-2 tab/hr sesuai kebutuhan.Berikan 1-2 jam ssdh makan & menjelang tidur malamGlaukoma sudut tertutup, obstruksi sal kemih & GI, atonia GI, ileus paralitik, asma, misatenia gravis, kolitis ulserativa, hernia hiatus, peny ginjal atau hati yg berat.Anak, usia lanjut, kondisi yg ditandai dg takikardia, pembedahan, pasien dg PPOKMulut kering, pandangan kabur, muka merah, konstipasi, diare, retensi urin.Guanetidin, reserpin. Antasida menghambat absorpsi.1
21Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiGASTROFERDexa MedicaOmeprazole NaBubuk utk inj (vial) 40 mg x 1 dan 10 mL pelarut (ampul) (Rp115,000/boks).Tukak duodenum atau lambung, esofagitis ulseratif, sindrom Zollinger-Ellison.40 mg 1 x/hr diberikan dlm wkt tdk kurang dr 2.5 mnt, dg kecepatan tdk lebih dr 4 mL/mnt. Encerkan lar inj dg 10 mL pelarut.Kemungkinan adanya keganasan hrs disingkirkan dulu sblm terapi. Dpt meningkatkan kadar diazepam, fenitoin, & warfarin dlm plasma. Pasien dg ggn fungsi hati. Hamil & laktasiSakit kepala, diare, nyeri perut, mual, muntah, infeksi sal napas atas, vertigo, ruam kulit, konstipasi, batuk, astenia, nyeri punggung.Diazepam, fenitoin, warfarin, ketokonazol.1
22Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiGASTROLANGracia PharmindoLansoprazoleKaps 30 mg x 2 x 10 (Rp200,000).Tukak duodenum, tukak lambung berulang, refluks esofagitis.Tukak duodenum, tukak lambung berulang 30 mg 1 x/hr selama 4-8 minggu. Refluks esofagitis 30 mg 1 x/hr selama 8 minggu.Berikan sblm makan.Pasien dg ggn hati. Lansia. Hamil & laktasi. Anak.Diare, sakit kepala, mual, reaksi pd kulit. Anoreksia, konstipasi, pusing, proteinuria, lelah, dispepsia, mulut kering, urtikaria, pruritus, peningkatan sementara hasil tes fungsi hati, artralgia, edema perifer, depresi, trombositopenia, eosinofilia, leukopenia.Kontrasepsi oral, fenitoin, teofilin, warfarin, AINS, diazepam, antasida, sukralfat.1
23Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiGASTRULFahrenheitMisoprostolTab 200 mcg x 30 (Rp285,000).Mencegah ulkus gaster yg diinduksi AINS pd pasien dg risiko tinggi mengalami komplikasi.Dws 200 mcg 4x/hr.Hamil, wanita usia subur kecuali jika menggunakan kontrasepsi yg tepat, laktasi.Kondisi peny dimana hipotensi dpt mempercepat tjd komplikasi berat.Ggn Gl (diare & nyeri abdomen), gangguan ginekologi1
24Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiGASTULENZenith PharmaceuticalsSimethiconeTab kunyah 50 mgMeredakan perut kembung & tdk nyaman krn gas yg berlebihanDewasa: diberikan dosis 100-250 mg, diminum 3-4 kali sehari jika diperlukan.Hipersensitivitas.1
25Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiGRAXIUMGracia PharmindoEsomeprazoleInj (vial) 40 mg x 1GERD pada pasien esofagitis dgn/atau gejala refluks berat. Tukak lambung terkait terapi NSAID. Utk penanganan hemostasis jangka pendek dan terapi utk mencegah rekurensi perdarahan pada pasien yg menjalani endoskopi terapeutik utk perdarahan akut atau ulkus duodenum.IV inj 5 mL larutan rekonstitusi yg diinjeksikan selama setidaknya 3 mnt. IV inf Diberikan selama 10-30 mnt. Pasien dgn ggn hati Max: 20 mg.Hipersensitivitas. Atazanavir, nelfinavirKehamilan dan laktasi.Gangguan hematologi dan sistem limfatik; gangguan sistem imun; gangguan nutrisi dan metabolik; gangguan mental; gangguan sistem saraf pusat, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan dan mediastinum, obstruksi hati dan bilier, gangguan kulit dan jaringan subkutan; gangguan muskuloskeletal; obstruksi ginjal dan saluran kemih; gangguan pada payudara dan sistem reproduksi, gangguan sistem lainnya yg umum.Cisapride, atazanavir, nelfinavir, rifampicin, St. Johns wort1
26Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiINHIPUMPPharosOmeprazoleKaps 20 mg x 7 (Rp80,000). Inj (vial) 40 mg x 1 (Rp128,000).Refluks esofagitis; ulkus duodenum & lambung , lesi pada gastroduodenal. Terapi rejimen pada infeksi H.pylori Sindrom Zollinger-EllisonRefluks esofagitis 20 mg 1 x/hr selama 4-8 minggu. Kasus berat: 40 mg 1 x/hr selama 8 minggu. Tukak duodenum 20 mg 1 x/hr, selama 2-4 minggu. Pasien dr respon terapi yg buruk 40 mg 1 x/hr selama 4 minggu. Pencegahan relaps 10-20 mg 1 x/hr. Tukak lambung 20 mg 1 x/hr selama 4-8 minggu. Pasien dg respon terapi yg buruk 40 mg 1 x/hr selama 8 minggu. Pencegahan relaps 20-40 mg 1 x/hr. Tukak duodenum, tukak lambung, lesi gastroduonedum yg berhubungan dg penggunaan OAINS 20 mg 1 x/hr selama 4-8 minggu. pencegahan: 20mg 1x/hr. Terapi Infeksi H. pylori 40 mg 1 x/hr dikombinasi dg amoksisilin 1.5 g/hr dg dosis terbagi selama 2 minggu atau 40 mg 1x/hr dikombinasi dg klaritromisin 500 mg, diberikan 3 x/hr selama 2 minggu. Sindrom Zollinger-Ellison Awal 60 mg 1 x/hr. Dosis 20-120 mg/hr biasanya adekuat. Dosis >80 mg/hr hrs diberikan dlm 2 dosis terbagi.Berikan segera sblm makan.Kemungkinan keganasan lambung hrs disingkirkan jika diduga terjadi tukak lambung.Jarang: Gangguan Gl, sakit kepala, ruam kulit.Memperpanjang waktu eliminasi dari diazepam, warfarin, 1
27Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiINPEPSAFahrenheitSucralfateSusp oral 500 mg/5 mL x 100 mL x 1 (Rp43,000), 200 mL x 1 (Rp67,000).Tukak duodenum & tukak lambung, gastritis kronikDws 2 sdt 4x/hr.Berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum & menjelang tidur malamGagal ginjal kronik, pasien dialisis, hamil, laktasi, anak.Konstipasi, mulut keringMenurunkan absorpsi simetidin, siprofloksasin, digoksin, ketokonazol, norfloksasin, fenitoin, ranitidin, tetrasiklin & teofilin1
28Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiKRALIXIfarsSucralfateSusp (botol) 500 mg/5 mL x 60 mL x 1.Terapi jangka pendek utk ulkus duodenum (8 minggu)2 sendok teh (10 mL) 4x/hr.Diberikan 1 jam sebelum makan dan saat akan tidur.Hipersensitivitas.Antasida dapat diberikan dlm interval 1/2 jam. Pasien dgn gagal ginjal dan dialisis. Kehamilan dan laktasi. Anak-anak.Konstipasi, mulut kering. Mual, muntah, kembung, pruritus.Penurunan absorpsi dan bioavailabilitas cimetidine, ciprofloxacin, ketoconazole, digoxin, phenytoin, ranitidine, tetracycline, dan theophylline.1
29Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiLAGESILLapiPer tab/5 mL susp Simethicone 50 mg, Mg(OH)2 250 mg, Al(OH)3 250 mg.Tab 100 (Rp60,000). Susp 170 mL x 1 (Rp30,000).Hiperasiditas lambung, ulkus peptik, kembung.Tab Dws 1 tab. Anak 1/2 tab. Diberikan 3-4 x/hr. Susp Dws & anak > 12 thn 1-2 sdt 3-4x/hrBerikan 1-3 jam ssdh makan & sblm tidur malamGagal ginjal.Insufisiensi ginjal.Diare, konstipasi. Hipofosfatemia (penggunaan jangka panjang).Mempengaruhi absorpsi Fe, tetrasiklin, digoksin, INH, warfarin, reseptor H2 antagonis.1
30Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiLANPRACIDPharosLansoprazoleKaps 30 mg x 20 (Rp235,400).Lihat pd Dosis.Tukak duodenum 30 mg/hr selama 4 minggu. Tukak lambung & esofagitis erosif 30mg/hr selama 8 mingguBerikan sblm makan.Ggn hati. Hamil & laktasi. Lanjut usia.Sakit kepala, diare, reaksi anafilaktoid, astenia.Teofilin, fenitoin.1
31Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiLAPRAZSanbeLansoprazoleKaps 30 mg x 2 x 10 (Rp239,600).Lihat pada dosis.Tukak duodenum, tukak lambung rekuren 30 mg 1x/hr selama 8 minggu. Refluks esofagitis 30 mg 1x/hr selama 8 minggu.Berikan sblm makan.Pasien dg ggn hati, lanjut usia. Hamil, laktasi. Anak.Diare, sakit kepala, mual, reaksi kulit. Anoreksia, konstipasi, pusing, proteinuria, lesu, dispepsia, mulut kering, urtikaria. pruritus. Peningkatan sementara nilai tes fungsi hati. Artralgia, edema perifer, depresi.Obat-obat yg dimetabolisme di hati. Kontrasepsi oral, fenitoin, teofilin, warfarin. Antasida & sukralfat akamn mempengaruhi bioavaibilitas lansoprazol1
32Antasid, Obat Antirefluks & AntiulserasiLASGANLapiLansoprazoleKaps 30 mg x 20 (Rp240,000).Lihat pd Dosis.Tukak duodenum 30 mg/hr selama 4 minggu. Tukak lambung 30 mg/hr selama 8 minggu. Esofagitis erosif 30 mg/hr selama 8 minggu, diikuti dg 4 minggu berikutnya jika perlu. Sindrom Zollinger-Ellison 60 mg/ hr, dpt ditingkatkan s/d 90-120 mg/hr dlm dosis terbagi.Berikan sblm makan.Singkirkan adanya kemungkinan keganasan pd lambung sblm terapi. Hamil, laktasi.Diare, nyeri perut, mual, konstipasi, sakit kepala, mulut kering, muntah, kembung, lelah, ruam kulit, urtikaria, pruritus, peningkatan sementara enzim transaminase sementara, perubahan hematologi.Teofilin, antasid.1