Hipersensitif terhadap derivat esomeprazole atau benzimidazole.
Dugaan adanya keganasan harus dihilangkan jika terjadi kehilangan berat badan yg signifikan, muntah berulang, disfagia, hematemesis atau melena & tukak lambung
Sakit kepala, sakit perut, diare, perut kembung, mual/muntah, konstipasi.
Mengurangi keasaman intragastrik selama pengobatan dapat meningkatkan atau mengurangi absorpsi obat jika mekanisme absorpsi dipengaruhi oleh tingkat keasaman lambung.
1
3
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
BAROLE 10/BAROLE 20
Mega Lifesciences
Rabeprazole Na
Barole 10 tab salut enterik 10 mg x 3x 10 (Rp234,375). Barole 20 tab salut enterik 20 mg x 3 x 10 (Rp319,602).
Tukak duodenum aktif, tukak lambung jinak aktif, GERD erosif atau ulseratif, terapi pemeliharaan/rumatan GERD. Terapi simtomatik GERD sedang hingga berat, dalam kombinasi dengan rejimen terapeutik antibiotik yang sesuai untuk eradikasi H. pylori pada pasien dg tukak peptik.
Dws Tukak duodenum aktif dan tukak lambung jinak aktif. Dosis anjuran : 20mg 1x/hr pada pagi hari sebelum makan. Beberapa pasien tukak duodenum aktif mungkin berespon terhadap dosis 10mg 1x/hr pada pagi sebelum makan. GERD erosif atau ulseratif Dosis anjuran 20 mg 1x/hr pada pagi sebelum makan selama 4-8 minggu. Terapi rumatan GERD 10 atau 20 mg 1x/hr pada pagi sebelum makan. GERD Simtomatik 10mg 1x/hr pada pagi sebelum makan pada pasien tanpa esofagitis. Eradikasi H. Pylori 20mg 2x/hr ditambah Clarithromycin 500mg 2x/hr & amoxiccilin 1gr 2x/hr selama 7 hr.
Telan utuh, jangan dikunyah/dihancurkan.
Adanya kemungkinan keganasan lambung atau esofagus hrs disingkirkan sblm memulai terapi. Observasi pasien pd terapi jangka panjang (>1 thn) selama pemberian dan dosis kumulatif harus dijaga pada dosis terendah disesuaikan dengan kondisi penyakit
Onset baru atau eksaserbasi kutaneus subakut & SLE, fraktur tulang terkait osteoporosis, polip kelenjar fundus, nefritis insterstisial akut, diare yg disebabkan Clostridium difficile pd pasien yg rawat inap di rumah sakit; diare, muntah mual, nyeri perut, konstipasi, kembung
1
4
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
BESANMAG
Sanbe
Mg trisilicate 325 mg, gel kering Al hydroxide 325 mg, chlordiazepoxide HCl 5 mg
Tab 10 g x 10 (Rp89,000/boks)
Hiperasiditas akibat atau selama stres.
1 tab 2-3x/hr.
Gunakan di antara waktu makan.
Hipersensitvitas. Clordiazepoxide secara potensial meningkatkan risiko kelainan kongenital. Jangan diberikan pd individu dg ggn fungsi ginjal berat yg dpt menyebabkan hipermagnesemia. Tdk dianjurkan pd ibu hamil.
Amnesia, peningkatan level epilepsi grand mal, penyakit otak organik, insufisiensi kardiopulmonal, penurunan fungsi hati & ginjal, PPOK. Antibiotik simetidin & tetrasiklin hrs dikonsumsi dg interval 1-2 jam. Pasien dg diet rendah fosfor & penggunaan jangka panjang; insufisiensi pulmonal kronik, penyakit hati, penyakit ginjal kronik, & gangguan kepribadian. Jangan mengemudi atau menjalankan mesin selama terapi. Ggn ginjal (pd penggunaan jangka lama). Tidak dianjurkan pd anak <6thn. Dpt meningkatkan toksisitas chlordiazepoxide pd pasien lansia.
Dpt mengganggu disolusi & solubilitas obat yg bersifat basa lemah atau asam (seperti tetrasiklin, kuinolon). Penggunaan bersama dg CYP inhibitor yg mencakup cimetidine akan meningkatkan kadar chlordiazepoxide & obat ini dalam darah
1
5
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
CAPRAZOL
Caprifarmindo
Lansoprazole
Kaps 30 mg x 2 x 10 (Rp232,000/boks).
Tukak duodenum dan refluks esofagus; tukak lambung ringan
Ulkus duodenum & esofagus 30mg 1x/hr selama 4 minggu. Ulkus lambung 30mg 1x/hr selama 8 minggu. Pasien dg gangguan fungsi hati Maks: 30mg/hr.
Berikan pada pagi hari sebelum makan.
Hipersensitivitas.
Singkirkan adanya kemungkinan malignansi di lambung sebelum memulai terapi. Dapat mengelabui gejala malignansi & menimbulkan keterlambatan diagnosis. Hamil & laktasi. Anak.
Pertumbuhan Enterochromaffin-like cell (ECL) dalam dosis besar & penggunaan jangka panjang, pertumbuhan bakteri berlebihan dalam sistem pencernaan; sakit kepala, diare, sakit perut, dispepsia, mual, muntah, mulut kering, sembelit, kembung, pusing, ruam kulit, urtikaria, pruritus; peningkatan sementara nilai-nilai tes fungsi hati; artralgia, edema perifer, depresi; trombositopenia, eosinofilia, leukopenia.
Dapat memperpanjang eliminasi obat yang dimetabolisme oleh CYP450 misalnya, diazepam, warfarin, fenitoin. Mengurangi bioavailabilitas dg OC, fenitoin, teofilin, warfarin, antasida, sukralfat. Mengganggu dg penyerapan ketoconazole, ester, ampisilin, garam Fe.
Simetidin, siprofloksasin, digoksin, ketokonazol, norfloksasin, fenitoin, ranitidin, tetrasiklin, & teofilin. Obat lain hrs diberikan 2 jam sblm mengkonsumsi sukralfat
1
12
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
ESOCAZOL
Caprifarmindo
Esomeprazole
Bubuk inj (vial) 40 mg x 1 (Rp120,000).
Pengobatan antisekretori lambung saat rute oral tidak memungkinkan, seperti: Penyakit refluks gastroesophageal pada pasien dengan esofagitis dan/atau gejala refluks parah; penyembuhan tukak gastrik yang terkait dengan terapi NSAID. Pemeliharaan haemostasis jangka pendek dan pencegahan pendarahan ulang pada pasien setelah endoskopi terapeutik untuk pendarahan akut lambung atau ulkus duodenum.
Inj atau infus IV Dws Antisekresi lambung 20-40 mg 1 x/hr. Refluks esofagitis 40 mg sekali sehari. Pengobatan simtomatik penyakit refluks; penyembuhan tukak lambung yg berhubungan dg terapi NSAID 20 mg 1 x/hr. Pemeliharaan hemostasis & pencegahan perdarahan ulang tukak lambung & duodenum Setelah endoskopi terapeutik untuk perdarahan akut tukak lambung atau duodenum, 80mg sebagai infus bolus selama 30 menit, diikuti dengan infus IV kontinu 8mg/jam selama 3 hari (72 jam). Masa pengobatan parenteral harus diikuti dengan terapi supresi asam dengan esomeprazole tab 40mg sekali sehari selama 4 minggu. Gangguan hati berat: GERD Maks: 20mg setiap har; tukak berdarah Awalnya 80mg sebagai infus bolus, diikuti dengan infus IV 4mg/jam terus menerus selama 71.5 jam
Hipersensitivitas terhadap Esomeprazole, Benzimidazole subsitusi. Pemberian bersamaan dg Atazanavir dan Nelvinavir tidak dianjurkan.
Singkirkan keganasan jika terdapat penurunan berat badan yg tdk disengaja, muntah berulang, disfagia, hematemesis atau melena & bila tukak lambung ada atau dicurigai. Hindari penggunaan bersaman dg clopidogrel. Pasien yg beresiko mengalami osteoporosis atau patah tulang karena osteoporosis. Insufisiensi ginjal berat. Kehamilan. Tidak untuk digunakan selama menyusui; & pada anak & remaja.
Sakit kepala; sakit perut, sembelit, diare, perut kembung, mual/muntah; reaksi pada lokasi pemberian.
Penurunan penyerapan ketoconazole, itraconazole & erlotinib. Peningkatan penyerapan & bioavaibilitas digoxin. Peningkatan kadar plasma fenitoin pada pasien epilepsi. Penurunan paparan metabolit aktif clopidogrel dan pengambatan maksimal agregasi platelet (diinduksi ADP). Peningkatan kadar metotreksat. Penurunan kadar serum atazanavir & nelfinavir. Peningkatan kadar serum saquinavir. Papatan dua kali lipat dengan klaritomisin (penghambat CYP3A4) & vorikonazol (pengahmbat CYP2C19 & CYP3A4). Penurunan kadar serum dengan rifampisin & St. Johns wort
Penurunan berat badan scr drastis, muntah, disfagia, hematemesis, melena. Singkirkan adanya kemungkinan ulserasi pada gastrik atau keganasan. Hindari kegiatan seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin. Hamil & laktasi
Gangguan hematologi dan sistem limfatik; gangguan sistem kekebalan tubuh; gangguan metabolisme dan penyerapan gizi, gangguan jiwa; Gangguan SSP: gangguan penglihatan; gangguan pernapasan & mediastinum; obstruksi hati dan bilier; gangguan kulit dan jaringan subkutan; gangguan muskuloskeletal; obstruksi uretra dan ginjal; gangguan pada sistem reproduksi dan payudara; gangguan umum.
Atazanavir, ritonavir; amoxicillin, quinidine.
1
14
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
ESOMAX
Otto
Esomeprazole
Serbuk utk injeksi (vial) 40 mg x 1 (Rp135,000).
GERD pada pasien dengan esofagitis atau gejala refluks yg berat. Ulkus peptikum karena penggunaan OAINS.
IV injeksi/infus 20-40 mg 1x/ hr. Pasien dgn refluks esofagitis 40 mg 1x/ hr. Ulkus peptikum karena penggunaan OAINS 20 mg 1x/hr.
Hipersensitivitas thd esomeprazole atau benzimidazoles. Atazanavir.
Penurunan berat badan scr drastis, muntah, disfagia, hematemesis, melena. Singkirkan adanya kemungkinan ulserasi pada gastrik atau keganasan. Hindari kegiatan seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin. Hamil & laktasi
Gangguan hematologi dan sistem limfatik; gangguan sistem kekebalan tubuh; gangguan metabolisme dan penyerapan gizi; gangguan jiwa; Gangguan SSP; gangguan penglihatan; gangguan pernapasan & mediastinum; obstruksi hati dan bilier; gangguan kulit dan jaringan subkutan; gangguan muskuloskeletal; obstruksi uretra dan ginjal; gangguan pada sistem reproduksi dan payudara; gangguan umum
Dugaan keganasan harus disingkirkan jika ada penurunan berat badan yg tdk disengaja, muntah berulang, disfagia, hematemesis/melena & tukak lambung. Penggunaan dengan clopidogrel harus dihindari. Pasien yg beresiko mengalami osteoporosis/ patah tulang karena osteoporosis. Insufisiensi ginjal berat. Kehamilan. Tdk boleh digunakan selama menyusui. Tdk utk digunakan pada anak & remaja.
Sakit kepala; sakit perut, sembelit, diare, perut kembung, mual/muntah; reaksi lokasi inj.
Penurunan absopsi ketoconazole, itraconazole & erlotinib. Peningkatan absorpsi & bioavaibilitas digoxin. Peningakatan kadar plasma fenitoin pd pasien epilepsi. Penurunan paparan metabolit aktif clopidogrel & penghambatan maksimal agregasi platelet (diinduksi ADP). Peningkatan kadar metotraksat. Penurunan kadar serum atazanavir & nelfinavir. Paparan ganda dlm kombinasi inhibitor CYP2C19 & CYP3A4 seperti vorikonazo, klaritomicin. Penurunan kadar serum dg rifampisin & St. Johns Wort
1
16
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
ESOZID
Darya-Varia
Esomeprazole
Bubuk untuk inj (vial) 40 mg x 1.
Sebagai antisekresi asam lambung bila rute pemberian oral tidak mungkin dilakukan, misalnya GERD pada pasien dgn esofagitis & atau gejala-gejala refluks berat.; penyembuhan tukak lambung yg terkait dg terapi OAINS. Utk terapi rumatan jangka pendek hemostasis & pencegahan perdarahan ulang pada pasien sesudah menjalani endoskopi utk perdarahan lambung akut atau tukak duodenum
20-40 mg IV atau infus 1 x/hr. Refluks esofagitis 40 mg 1 x/hr. Terapi simtomatik utk GERD, tukak lambung terkait dg terapi OAINS 20 mg 1 x/hr. Terapi rumatan hemostasis & pencegahan perdarahan ulang tukak lambung & tukak duodenum 80mg secara bolus infus selama 30 menit, dilanjutkan dg pemberian infus IV 8mg/jam selama 3hr (72 jam)
Hipersensitif thd esomeprazole atau pengganti benzimidazol & salah satu komponen Esozid. Penggunaan bersama dg atazanavir & nelfinavir.
Penurunan berat badan secara signifikan yg tdk disengaja, muntah berulang, disfagia, hematemesis atau melena; tukak lambung. Singkirkan kemungkinan keganasan. Risiko infeksi Gl misalnya Salmonella & Cammpylobacter. Pemberian bersama dengan clopidogrel, omeprazole, & atazanavir. Jika pemberian bersama dg atazanavir tdk dpt dihindari, lakukan pemantauan ketat thd pemberian dosis atazanavir hingga 400mg dg 100mg ritonavir, dg dosis esomeprazole tdk boleh lebih dari 20mg. Obat-obat yg dimetabolisme oleh CYP2C19. Hamil & laktasi.
Sakit kepala; nyeri perut, konstipasi, diare, flatulens, mual/muntah; reaksi pd tempat pemberian inj.
Atazanavir, warfarin, & derivat kumarin lain. Penurunan absorpsi ketokonazol & itrakonazol. Peningkatan kadar di dlm plasma dari obat yg dimetabolisme oleh CYP2C19 seperti diazepam, citalopram, imipramin, klomipramine, fenitoin. Kombinasi penghambat CYP2C19 & CYP3A4, seperti vorikonazol yg mengakibatkan paparan esomeprazole 2 kali lipat lebih besar
1
17
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
EXOCID
Meprofarm
Esomeprazole
Inj (vial) 40 mg 1 amp 0.9% NaCl x 5 mL (Rp145,000).
Terapi antisekresi lambung jika pemberian oral tdk memungkinkan misalnya GERD (PRGE) pd pasien dg esofagitis & atau gejala-gejala refluks berat, penyembuhan tukak lambung yg berhubungan dg terapi OAINS. Pemeliharaan jangka pendek hemostasis & pencegahan perdarahan ulang pd pasien dg endoskopi terapeutik utk pendarahan akut lambung atau tukak duodenum
Antisekresi lambung 20-40 mg IV 1 x hr. Refluks esofagitis 40 mg 1 x/hr. Terapi simtomatik peny refluks 20 mg 1 x/hr. Penyembuhan tukak lambung yg berkaitan dg terapi OAINS 20 mg 1 x/hr. Terapi pemeliharaan jangka pendek & pencegahan perdarahan ulang tukak lambung & duodenum 80mg infus bolus selama 30 mnt, dilanjutkan dg infus IV kontinu 8mg/jam diberikan selama 3hr (72 jam)
Hipersensitivitas. Penggunaan bersama dg atazanavir & nelfinavir
Singkirkan kemungkinan keganasan lambung sblm terapi. Hamil & laktasi
Bubuk utk inj (vial) 40 mg x 1 dan 10 mL pelarut (ampul) (Rp115,000/boks).
Tukak duodenum atau lambung, esofagitis ulseratif, sindrom Zollinger-Ellison.
40 mg 1 x/hr diberikan dlm wkt tdk kurang dr 2.5 mnt, dg kecepatan tdk lebih dr 4 mL/mnt. Encerkan lar inj dg 10 mL pelarut.
Kemungkinan adanya keganasan hrs disingkirkan dulu sblm terapi. Dpt meningkatkan kadar diazepam, fenitoin, & warfarin dlm plasma. Pasien dg ggn fungsi hati. Hamil & laktasi
Sakit kepala, diare, nyeri perut, mual, muntah, infeksi sal napas atas, vertigo, ruam kulit, konstipasi, batuk, astenia, nyeri punggung.
Meredakan perut kembung & tdk nyaman krn gas yg berlebihan
Dewasa: diberikan dosis 100-250 mg, diminum 3-4 kali sehari jika diperlukan.
Hipersensitivitas.
1
25
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
GRAXIUM
Gracia Pharmindo
Esomeprazole
Inj (vial) 40 mg x 1
GERD pada pasien esofagitis dgn/atau gejala refluks berat. Tukak lambung terkait terapi NSAID. Utk penanganan hemostasis jangka pendek dan terapi utk mencegah rekurensi perdarahan pada pasien yg menjalani endoskopi terapeutik utk perdarahan akut atau ulkus duodenum.
IV inj 5 mL larutan rekonstitusi yg diinjeksikan selama setidaknya 3 mnt. IV inf Diberikan selama 10-30 mnt. Pasien dgn ggn hati Max: 20 mg.
Hipersensitivitas. Atazanavir, nelfinavir
Kehamilan dan laktasi.
Gangguan hematologi dan sistem limfatik; gangguan sistem imun; gangguan nutrisi dan metabolik; gangguan mental; gangguan sistem saraf pusat, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan dan mediastinum, obstruksi hati dan bilier, gangguan kulit dan jaringan subkutan; gangguan muskuloskeletal; obstruksi ginjal dan saluran kemih; gangguan pada payudara dan sistem reproduksi, gangguan sistem lainnya yg umum.
Cisapride, atazanavir, nelfinavir, rifampicin, St. Johns wort
1
26
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
INHIPUMP
Pharos
Omeprazole
Kaps 20 mg x 7 (Rp80,000). Inj (vial) 40 mg x 1 (Rp128,000).
Refluks esofagitis; ulkus duodenum & lambung , lesi pada gastroduodenal. Terapi rejimen pada infeksi H.pylori Sindrom Zollinger-Ellison
Refluks esofagitis 20 mg 1 x/hr selama 4-8 minggu. Kasus berat: 40 mg 1 x/hr selama 8 minggu. Tukak duodenum 20 mg 1 x/hr, selama 2-4 minggu. Pasien dr respon terapi yg buruk 40 mg 1 x/hr selama 4 minggu. Pencegahan relaps 10-20 mg 1 x/hr. Tukak lambung 20 mg 1 x/hr selama 4-8 minggu. Pasien dg respon terapi yg buruk 40 mg 1 x/hr selama 8 minggu. Pencegahan relaps 20-40 mg 1 x/hr. Tukak duodenum, tukak lambung, lesi gastroduonedum yg berhubungan dg penggunaan OAINS 20 mg 1 x/hr selama 4-8 minggu. pencegahan: 20mg 1x/hr. Terapi Infeksi H. pylori 40 mg 1 x/hr dikombinasi dg amoksisilin 1.5 g/hr dg dosis terbagi selama 2 minggu atau 40 mg 1x/hr dikombinasi dg klaritromisin 500 mg, diberikan 3 x/hr selama 2 minggu. Sindrom Zollinger-Ellison Awal 60 mg 1 x/hr. Dosis 20-120 mg/hr biasanya adekuat. Dosis >80 mg/hr hrs diberikan dlm 2 dosis terbagi.
Berikan segera sblm makan.
Kemungkinan keganasan lambung hrs disingkirkan jika diduga terjadi tukak lambung.
Jarang: Gangguan Gl, sakit kepala, ruam kulit.
Memperpanjang waktu eliminasi dari diazepam, warfarin,
1
27
Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
INPEPSA
Fahrenheit
Sucralfate
Susp oral 500 mg/5 mL x 100 mL x 1 (Rp43,000), 200 mL x 1 (Rp67,000).
Tukak duodenum & tukak lambung, gastritis kronik
Dws 2 sdt 4x/hr.
Berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum & menjelang tidur malam
Gagal ginjal kronik, pasien dialisis, hamil, laktasi, anak.